Jakarta - Aisi Rohmatillah (14), tidak diketahui rimbanya. Siswi kelas 3 SMP 143 itu menghilang sejak Sabtu 29 Oktober lalu. Orang tua korban sudah berupaya melakukan pencarian namun hasilnya nihil. Mereka pun melapor ke polisi.
"Keluarga sudah melapor ke Polsek Koja pada Senin 31 Oktober," kata Dikri Mardiko, paman Aisi saat dihubungi detikcom, Rabu (2/11/2011).
Menurut Mardiko, Aisi pamit meninggalkan rumah ke ibunya dengan alasan hendak main ke rumah teman. Tetapi hingga pukul 19.00 WIB, anak sulung dari empat bersaudara ini tak kunjung pulang.
"Dihubungi HP-nya tidak aktif," kata Mardiko.
Saat pergi dari rumahnya di jalan Lontar 1 Dalam No 15 Rt 6 Rw 7 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, kata Mardiko, Aisi mengenakan kaos warna orange, celan jeans biru dan sendal warna pink. Di Keluarga Aisi juga tidak memiliki masalah.
"Di rumah tidak ada masalah, kita tanya sama teman-temannya dia juga tidak punya pacar," jelasnya.
Anak pasangan Rohadi Imam Santoso dan Asmaya Yuliani memiliki ciri wajah bulat, rambut panjang sebahu, kulit sawo matang dan tinggi 160 cm. Bagi Anda yang memiliki informasi keberadaan Aisi dapat menghubungi nomor telepon pamannya Dikri Mardiko 08179271308.
sumber : detiknews.com
Selasa, 01 November 2011
Banyak Jutawan China Ingin Pindah ke Luar Negeri
Beijing - Hampir separuh jutawan China berniat untuk pindah ke negara lain. Amerika Serikat dan Kanada merupakan negara tujuan paling populer.
Demikian menurut hasil survei yang dilakukan Bank of China dan Hurun Report, yang menerbitkan majalah-majalah mewah dan mengelola sebuah institut riset.
Dalam survei terbaru itu seperti dilansir AFP, Selasa (1/11/2011), ditemukan bahwa 46 persen warga China dengan aset-aset bernilai lebih dari 10 juta yuan (sekitar Rp 14 miliar), saat ini tengah mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri.
Bahkan sebanyak 14 persen warga makmur China lainnya telah memulai proses emigrasi tersebut. Sebagian besar dari mereka menyatakan ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Mereka juga khawatir akan keamanan aset-aset mereka di China.
Dalam survei itu, hampir sepertiga responden mengatakan bahwa mereka telah memiliki investasi di luar negeri, yang dalam banyak kasus memungkinkan mereka untuk beremigrasi. Beberapa negara menawarkan status warga permanen bagi warga asing yang siap menginvestasikan dana dalam jumlah besar.
Survei itu melibatkan 980 orang di 18 kota-kota di China.
Lonjakan pertumbuhan ekonomi selama 30 tahun lebih telah menyebabkan sebagian warga China mengumpulkan kekayaan melimpah yang sebelumnya tak pernah terpikirkan di negeri komunis itu. Menurut laporan terbaru Hurun Report tahun 2011, sebanyak 960 ribu orang di China saat ini memiliki kekayaan lebih dari 10 juta yuan, naik 9,7 persen dari tahun 2010 lalu.
(ita/vit)
sumber : detik.com
Demikian menurut hasil survei yang dilakukan Bank of China dan Hurun Report, yang menerbitkan majalah-majalah mewah dan mengelola sebuah institut riset.
Dalam survei terbaru itu seperti dilansir AFP, Selasa (1/11/2011), ditemukan bahwa 46 persen warga China dengan aset-aset bernilai lebih dari 10 juta yuan (sekitar Rp 14 miliar), saat ini tengah mempertimbangkan untuk pindah ke luar negeri.
Bahkan sebanyak 14 persen warga makmur China lainnya telah memulai proses emigrasi tersebut. Sebagian besar dari mereka menyatakan ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Mereka juga khawatir akan keamanan aset-aset mereka di China.
Dalam survei itu, hampir sepertiga responden mengatakan bahwa mereka telah memiliki investasi di luar negeri, yang dalam banyak kasus memungkinkan mereka untuk beremigrasi. Beberapa negara menawarkan status warga permanen bagi warga asing yang siap menginvestasikan dana dalam jumlah besar.
Survei itu melibatkan 980 orang di 18 kota-kota di China.
Lonjakan pertumbuhan ekonomi selama 30 tahun lebih telah menyebabkan sebagian warga China mengumpulkan kekayaan melimpah yang sebelumnya tak pernah terpikirkan di negeri komunis itu. Menurut laporan terbaru Hurun Report tahun 2011, sebanyak 960 ribu orang di China saat ini memiliki kekayaan lebih dari 10 juta yuan, naik 9,7 persen dari tahun 2010 lalu.
(ita/vit)
sumber : detik.com
Langganan:
Postingan (Atom)